Jakarta, 15 September 2025 – Adrian Fernando, Managing Partner AFS Chambers, hadir sebagai pembicara utama dalam acara Yudisium Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Acara ini diikuti oleh para peserta yudisium yang siap menyandang gelar sarjana hukum dan memasuki dunia profesional yang semakin menantang.

Dalam kuliah umumnya, Adrian memberikan pembekalan strategis mengenai langkah-langkah yang perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang lawyer di era yang serba teknologi dan AI. Menurutnya, transformasi digital telah mengubah hampir seluruh aspek praktik hukum, termasuk cara advokat berkomunikasi dengan klien dan pengadilan. Oleh karena itu, seorang lawyer dituntut tidak hanya menguasai ilmu hukum secara substansial, tetapi juga mampu beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang.

Lebih lanjut, Adrian menekankan bahwa di tengah derasnya arus perubahan, integritas tetap menjadi landasan utama profesi hukum. Ia mengingatkan para peserta yudisium untuk senantiasa menjaga reputasi dan nama baik, karena kepercayaan publik merupakan aset terpenting seorang profesional hukum. “Reputasi dibangun sepanjang karier, dan bisa runtuh dalam sekejap. Maka, jaga nama baik Anda dengan integritas dan konsistensi,” ujar Adrian.

Selain itu, Adrian juga mendorong para calon lawyer untuk tidak berhenti mengasah keterampilan dan kompetensi. Menurutnya, penguasaan soft skills seperti kemampuan berkomunikasi, negosiasi, dan berpikir kritis sama pentingnya dengan penguasaan substansi hukum. Dengan kombinasi antara pengetahuan hukum, adaptasi teknologi, dan keterampilan personal, seorang lawyer akan mampu bersaing di dunia hukum yang semakin kompetitif, baik di tingkat nasional maupun global.

Kuliah umum ini turut dihadiri oleh Sharon Fricillia dari Triniti Land, yang memberikan perspektif dari dunia usaha. Ia menyoroti pentingnya peran corporate legal dari suatu perusahaan yang kredibel, adaptif, dan berorientasi solusi, terutama di tengah dinamika bisnis dan regulasi yang kompleks. Kehadiran tokoh dari sektor swasta ini menambah dimensi praktis dalam kuliah umum, sehingga para peserta mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai kebutuhan nyata di lapangan.

Acara yudisium ini diharapkan menjadi titik awal bagi para lulusan Fakultas Hukum Unika Atma Jaya untuk melangkah mantap menuju dunia profesional, dengan bekal integritas, kompetensi, dan kesiapan menghadapi tantangan hukum di masa depan.